
MPL ID S16 Week 6: Royal Derby Memanas — ONIC Sempurna, RRQ Masuk Zona Merah, Perebutan Playoff Kian Ketat
Pekan keenam Mobile Legends Professional League Indonesia Season 16 (MPL ID S16) menyuguhkan drama yang sulit dilewatkan. Laga utama Royal Derby: ONIC Esports vs RRQ Hoshi digelar Minggu, 28 September 2025 pukul 17:15 WIB di MPL Arena, XO Hall, Jakarta Barat. Momentum strategis yang dengan cepat mengubah peta klasemen jelang playoff.
Buat yang kemarin ga sempet nonton atau ketinggalan, Playkami udh siapin Rekap MPL ID S16, hasil pertandingan, apa aja yang seru lengkap semua bakal kita bahas satu per satu. Udah siapin cemilan? Yuk kita langsung mulai..
Royal Derby ONIC vs RRQ:
Momentum vs Misi Kebangkitan
ONIC Esports datang dengan paket lengkap: rapi, efisien, dan disiplin tempo. Rekor 11–0 bukan sekadar angka; ini cerminan budaya eksekusi yang minim salah langkah. Trio Sanz–Kiboy–Kairi terlihat plug-and-play: rotasi bersih, kontrol objektif terukur, dan keputusan krusial yang jarang terlambat sedetik pun. Di sisi lain, RRQ Hoshi membawa agenda pemulihan. Draft kerap menjanjikan, namun transisi mid–late masih goyang. Untuk tim sebesar RRQ, konsistensi 10–15 detik sebelum objektif besar (Lord/Turtle) bakalan sangat nentuin fase krusial yang sering dimiliki ONIC dengan tenang.
Kadang ONIC main seperti lawannya sedang kena lag 120 ms, padahal bukan koneksinya, tapi kecepatan keputusan mereka yang bikin layar lawan terasa patah-patah. Sementara itu, fans RRQ mungkin sudah menyiapkan lagu penyemangat. Tenang, liga belum tamat, masih bisa bikin kejutan walaupun yah berat banget yaa..
Rekap Week 6: Siapa Menang, Siapa Tertinggal
Dari “Tak Tergoyahkan” sampai yang “Wajib Gaspol”
1) ONIC Esports — Sang Raja Tak Tergoyahkan
Sempurna 11–0 dengan Net Game Win (NGW) +19. Dua kemenangan bersih atas TLID dan RRQ mempertebal jarak di klasemen MPL ID S16. Mereka bukan cuma menang; mereka mengatur ritme liga. Kalau kamu mencari tolok ukur “siapa favorit juara pekan ini”, ya, ONIC masih yang di paling depan. Untuk jadwal dan highlight MPL ID Season 16 lengkap & terupdate hanya di situs Playkami.
2) Bigetron & Alter Ego — Mengunci Tiga Besar
BTR tampil stabil, sementara Alter Ego memanen hasil konsistensi mereka, kemenangan beruntun di pekan ini bukan kebetulan. Keduanya jarang panik saat momentum berubah. Mereka membangun citra “never out of control”.
3) RRQ Hoshi — Zona Merah, Margin of Error Menyusut
Ini dia plot twist terbesar Week 6: RRQ merosot ke peringkat 7, tepat di depan pintu eliminasi, karena cuma tim peringkat enam besar saja yang berhak ke playoff. Peluang masih hidup, namun run mereka harus mendekati sempurna. Target realistis: menyalip NAVI atau EVOS di sisa laga. Kunci perbaikan: minimalkan unforced errors, maksimalkan post-objective conversion (menang war → kontrol map → nilai tambah objektif). Untuk melihat jadwal RRQ berikutnya, pantau terus Situs Resmi PlayKami.
4) EVOS & NAVI — Adu Konsistensi di Pintu Playoff
Posisi 5–6 milik EVOS dan NAVI dengan match point sama-sama 5. EVOS unggul tipis berkat NGW +2 dibanding NAVI −2. Selisih dengan RRQ cuma satu kemenangan aja, setiap best-of-three ke depan bakalan berasa kayak mini final. EVOS menutup minggu tepat seperti seharusnya: 2–0 vs Geek untuk menjaga napas playoff.
5) TLID & Geek — Di Ambang Eliminasi
Team Liquid ID (TLID) memperpanjang laju tanpa kemenangan menjadi 0–11. “Belum pecah telur” adalah frasa yang paling sering muncul. Ironi muncul karena TLID juga ditunjuk membawa bendera Indonesia di SEA Games Desember nanti. Geek Fam pun berada di posisi sulit: jarak dan waktu tidak memihak. Dengan regular season diperkirakan berakhir akhir Oktober, keduanya membutuhkan miracle run.
Apa yang Bikin ONIC “beda”?

ONIC itu kuat karena tiga kebiasaan bagus.
- (1) Rapi di momen penting — objektif seperti Lord/Turtle dan turret selalu diambil di waktu yang pas.
- (2) Jarang panik — ada yang buka jalan, ada yang jaga belakang; habis war langsung rapiin map, nggak kebawa emosi.
- (3) Tempo stabil — mereka tahu kapan ngebut, kapan ngerem. Alhasil, detik-detik krusial terasa milik mereka.
Tambahan kecil: draft versatility. ONIC bukan anti-meta, malah mereka meta-fluent. Melawan tim super-agresif maupun tim yang tarik-ulur tempo, adaptasi mereka terasa mulus. Ini yang membuat mereka terlihat “beda kelas” di momen penting.
Tiga Pertanyaan untuk Tiga Pekan Terakhir
A) Bisakah RRQ Menyalakan Mode Tanpa Cela?
Secara talent density, RRQ gak kalah kelas. Yang mereka butuhin adalah stabilitas fase transisi, dari menang war menjadi kontrol map yang compounding. Kurangi overchase, percepat konversi objektif, dan berani menutup gim saat momentum berpihak. Sederhana di kertas, menantang di lapangan.
B) EVOS vs NAVI — Siapa yang Lebih Tahan Uji?
Anggap ini maraton jarak menengah. Macro EVOS terlihat lebih rapi pekan ini, namun NAVI punya momen clutch yang gak bisa diremehin. Margin tipis mengundang skenario tiebreaker, tidak menyenangkan, tetapi sangat mungkin.
C) TLID — Masih Ada Jalan?
Secara hitung-hitungan, masih mungkin. Secara realita, perlu perubahan besar dalam dua hal: laning discipline dan fight selection. Mengingat mandat “timnas” untuk SEA Games, sisa musim adalah laboratorium identitas. Evaluasi mingguan yang jujur akan lebih berharga daripada satu kemenangan kebetulan.
Musim Ditentukan oleh Keputusan-Keputusan Kecil
ONIC lagi di jalur emas; BTR dan Alter Ego masih aman; EVOS vs NAVI salip‑menyalip di gerbang playoff; RRQ butuh laju nyaris tanpa salah; sementara TLID dan Geek perlu week of wonders. Dan yang bikin MPL ID S16 ini makin seru adalah plot bisa berubah tiap weekend.
Penutup
Menurut kamu gimana nih: RRQ masih bisa nyelip ke enam besar? EVOS atau NAVI yang duluan kunci tiket? Atau ada hot take soal dominasi ONIC? Tulis pendapatmu di kolom komentar. Kalau tulisan ini ngebantu kamu ngikutin liga tanpa pusing, jangan pelit buat klik tombol Share di bawah dan ajak temen nongkrong gabung obrolan.
Lagi cari tontonan buat nobar? Daristreamer, turnamen, sampai tim bola favorit? Langsung nonton di PlayKami. Sampai ketemu di pekan berikutnya; semoga timmu nggak cuma main cakep, tapi juga clutch pas momen krusial.