Adriand "The Last Kage" Larsen

Profil Singkat

Nama: Adriand Larsen Wong

Nickname: Drian

Tanggal Lahir: 28 Agustus 2002

Asal: Indonesia

Adriand Larsen Wong, atau yang lebih dikenal dengan Drian, merupakan salah satu Mid Laner veteran terbaik dalam sejarah Mobile Legends Indonesia. Ia dikenal luas sebagai salah satu pilar kejayaan ONIC Esports sejak bergabung pada 11 Juli 2018.

Drian memulai karier profesionalnya bersama ONIC Esports sejak 11 Juli 2018 dan resmi berpisah pada 12 Februari 2024. Kini, ia bermain untuk Dewa United Esports dan masih berkompetisi di MPL Indonesia.

Drian mencuri perhatian sejak awal kariernya karena permainan yang konsisten dan tajam di midlane. Bersama para pemain legendaris seperti Udil, Antimage, Psychoo, dan Sasa, ia membentuk formasi ikonik ONIC Kage yang mendominasi turnamen nasional maupun internasional di tahun 2019.

Setelah rekan-rekannya satu per satu hengkang, Drian tetap setia membela ONIC dan mendapat julukan The Last Kage, menjadi satu-satunya anggota generasi emas ONIC yang bertahan hingga 2024.

🎮 Peran dan Gaya Bermain

Role utama: Mid Laner – posisi ini menuntut pemain untuk cepat rotasi, kuasai map, bantu sidelane, dan jadi sumber damage utama saat early sampai late game. Drian dikenal dengan map awareness tinggi, pengambilan posisi yang presisi, dan penguasaan timing teamfight yang luar biasa. Dia bukan cuma tukang clear wave, tapi jadi otak serangan ONIC yang sering jadi penentu kemenangan.

Sebagai mid laner, Drian bertugas menjaga lane tengah dan menjadi poros rotasi tim. Ia dikenal karena rotasi yang cepat, kontrol map yang solid, serta kecerdikan membaca permainan lawan.

Drian juga dikenal sebagai pemain yang fleksibel dan taktis. Meskipun identik sebagai mid laner, Drian juga sempat dimainkan sebagai roamer saat diperlukan, menunjukkan kemampuan makro dan mikronya yang tinggi.

Hero andalan Drian selama di ONIC cukup banyak, tapi beberapa yang paling melekat di benak fans dan pernah dia gunakan di momen-momen krusial antara lain:

Lunox – andalan Drian sejak era awal, dikenal karena combo chaos dan brilliance-nya yang presisi.
Yve – zoning-nya luar biasa, sering jadi kunci ONIC saat teamfight objektif.
Pharsa – kemampuan open vision plus burst jarak jauh, bikin musuh susah masuk ke area war.
Valentina – dia sering bikin outplay pakai ulti musuh, tunjukin high skill mechanic-nya.
Cecilion – mainnya sabar, scaling-nya bagus, dan selalu bisa clutch di late game.

Performa apik Drian memang paling bersinar saat dia main mid, tapi sebenarnya dia cukup fleksibel. Di beberapa momen, dia juga sempat dipercaya jadi roamer atau backup jungler ketika dibutuhkan tim, nunjukin mental veteran yang bisa diandalkan di segala situasi.

Salah satu momen unik dalam karier Drian adalah ketika ia sempat diturunkan ke tim ONIC Prodigy di MDL ID Season 5, namun segera dipanggil kembali ke roster utama berkat performanya yang stabil.

Selama hampir 6 tahun bersama ONIC, Drian sukses menyumbangkan banyak trofi dan penghargaan, menjadikannya sebagai simbol loyalitas dan konsistensi.

Berikut adalah beberapa prestasi penting Drian selama kariernya bersama ONIC:

Juara 1: MPL ID Season 3, Season 8, Season 10, Season 11, Season 12
Juara 1: MLBB Southeast Asia Cup 2019
Juara 1: Piala Presiden Esports 2019
Juara 1: ONE Esports MPL Invitational 2021 & 2022
Runner-up: MPL ID Season 9, SEA Games 2019 (MLBB)
Penghargaan Individu: Best Mid Lane MPL ID S8, MVP Week 3 S5, MVP Week 8 S9, Team of the Week #5 S10

Tips Main Midlane Ala Drian

Buat lo yang pengen jadi Mid Laner sekelas Drian, berikut beberapa tips ala “The Last Kage” yang bisa lo terapin langsung ke gameplay lo:

1. Fokus Clear Lane Cepat
Mid lane itu jalur tersibuk. Lo harus clear minion secepat mungkin biar bisa rotasi bantu lane lain. Drian sering banget pake combo skill yang presisi buat bersihin wave dalam hitungan detik.
2. Peka Map dan Rotasi Cerdas
Salah satu kekuatan Drian adalah map awareness. Dia selalu sadar posisi musuh, kapan harus roaming, kapan stay di mid. Jadi, sering-sering lirik map dan ikutin tempo jungler atau roamer lo.
3. Jaga Jarak Saat War
Jangan asal maju! Drian selalu ambil posisi yang aman pas teamfight tapi tetap bisa kasih damage maksimal. Apalagi kalau pake hero jarak jauh kayak Yve atau Pharsa, positioning itu segalanya.
4. Kuasai Banyak Hero Meta
Drian bukan cuma jago 1-2 hero. Dia bisa main banyak hero mid: burst mage, control mage, bahkan hero utility. Jadi pastiin lo kuasai minimal 3 hero yang lagi meta biar fleksibel saat draft pick.
5. Jangan Takut Turun Kelas, Demi Naik Kembali
Salah satu pelajaran dari karier Drian adalah kerendahan hatinya saat sempat turun ke MDL. Tapi itu bukan akhir — justru itu bikin dia balik lebih kuat ke MPL. Jadi jangan gengsi belajar atau evaluasi gameplay lo.
6. Tetap Tenang di Momen Krusial
Drian sering jadi penentu clutch moment karena mainnya tenang. Jangan panik pas war, fokus sama mekanik dan target. Kalau bisa sabar, lo bisa jadi game-changer kayak Drian.

Intinya, jadi Mid Laner bukan soal kill paling banyak, tapi soal ngontrol tempo dan bantu tim menangin map. Kalau lo bisa terapin gaya main Drian, bukan nggak mungkin lo juga bisa bersinar di ranked atau turnamen, bro!

Setelah resmi keluar dari ONIC Esports pada Februari 2024, Drian langsung direkrut Dewa United Esports. Ia saat ini masih aktif bermain sebagai pro player di MPL ID.

Selain itu, Drian juga aktif sebagai content creator di YouTube dan Instagram. Ia sering berbagi gameplay, tips hero, dan keseharian sebagai pro player.

Kalau kamu pengen terus update soal dunia esports, termasuk kabar terbaru dari pro player legendaris kayak Drian "The Last Kage", jangan lupa pantengin terus berita lengkapnya di PlayKami! 🧠🔥